Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 00:55:54【Tempat Makan】703 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(9772)
Sebelumnya: Stafsus: MBG
Selanjutnya: BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
Artikel Terkait
- Sinergi ekonomi syariah menyukseskan Makan Bergizi Gratis
- Menteri PPPA prioritaskan perlindungan anak dalam insiden di SMAN 72
- BGN beri bimbingan teknis kepada penjamah makanan di Lampung
- Petugas PPSU bersihkan sisa puing kebakaran rumah di Utan Kayu Selatan
- Pemkot Bandung salurkan bantuan bagi warga terdampak puting beliung
- Wamentan dorong sektor pertanian nasional pasok kebutuhan haji
- BPKP sebut pengawasan program MBG harus dari hulu ke hilir
- Kapolri siapkan fitur lapor cepat pada aplikasi ojek daring untuk kamtibmas
- Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
- BSI target nilai bisnis emas mencapai Rp100 triliun pada 2030
Resep Populer
Rekomendasi

BGN hentikan operasional SPPG Kota Soe 1 NTT imbas keracunan MBG

SPPG diingatkan olah limbah MBG dengan baik, jangan cemari lingkungan

Kemendes: Kebutuhan Makan Bergizi Gratis diharapkan disuplai dari desa

Korban kebakaran di Matraman masih mengungsi di tenda darurat

Asa yang tumbuh kembali di Sekolah Rakyat Makassar

Akademisi dukung keberlanjutan MBG demi generasi emas Indonesia

Menteri PU tinjau pembangunan floodway atasi banjir di Medan

Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meninggal dunia